-

Line Book Shop

Posted on
  • Rabu, 20 Agustus 2014
  • by
  • Alya Nurhafidza
  • in
  • Label:


  • Pertama belanja-belanji di Line Book Shop itu… gue lupa tepatnya tanggal berapa yah, yang jelas masih di tahun 2014 ini.  Waktu itu lagi cari-cari info yang jual buku kolpri di Twitter.  Search sana, search sini, eh, suatu tweet (lupa tepatnya tweet apaan), membawa gue ke akun @LineBookShop. Ngebaca bionya aja udah gini: Bookshop yg menjual buku kolpri segala genre. Kondisi bagus & asli, bukan bajakan”. Uwah! This is what I’ve been looking for nih, gumam gue dalam hati waktu itu.

    Bio twitternya
    Tweets-tweetsnya



    Langsung tanpa banyak babibu lagi, @LineBookShop pun officially listed on my following page. Gue cek tab favoritesnya, lalu scroll down sampe tweets bawah-bawah. Dari situ gue tahu kalo LineBookShop upload foto tiap Rabu dan Minggu (dulu dua kali seminggu kan ya? Kok sekarang cuma sekali sih? Sedih deh…).

    Karena waktu dulu gue pertama follow LBS bukan di hari Rabu/Minggu, jadi gue kudu bersabar nunggu sampe jadwal upload-an pun tiba. Akhirnya, tiba juga. Excited sekali nunggu kira-kira koleksi apa aja yang bakal diupload.

    Dan, wuh! Bukunya bagus-bagus semua *insert mata belo emoticon here*. Bukunya itu rata-rata buku yang banyak dicari orang, jadi nggak heran kalo kita harus cepet-cepetan untuk nge-book-nya. Terbukti malem itu gue beberapa kali gigit jari karena tweets, “book yang ini ya” ternyata di-reply sama adminnya dengan kalimat, yang itu udah booked, kakaaaak. Kalah cepet. Keseeeel!
    avatar twitter nya LBS

    Salah satu dari sekian buku-yang-gue-kalah-cepet-bookingnya waktu itu gue inget adalah All You Can Eat-nya Christian Simamora. Ugh! Rasanya kesel banget, udah semangat-semangat ngincer yang itu, eh kalah cepet. Tapi untungnya terobati dengan kehadiran karya Christian Simamora yang lain, yaitu Pillow Talk dan novelnya Nina Ardianti yang Restart. Setelah kirim sms (waktu itu line gue habis paket kuota, jadi terpaksa via cara konvensional: sms) dan dilayani dengan ramah oleh admin-adminnya, maka esok harinya, gue transfer seharga buku dan ongkir (catet: gue suka belanja di sini karena ongkirnya muraaaaah. Thanks to God yang menciptakan rumah gue di Lampung dengan lokasi LineBookShop yang  di Jakarta, jadi ongkirnya cuma limabelasrebu apa tujuhbelasrebu gitu ya)  dan…tadaaa. Buku yang pertama kali beli di LBS adalah Restart dan Pillow Talk.

    Dua hari kemudian (cepet dong), paketnya nyampe. First impression begitu dapet  paketnya: packagingnya rapih. Hehehe. Dan begitu buka isinya, ugh ga kecewa. Beneran.  Mulus seperti buku baru persis yang cuma dilepas segel plastiknya. Mana harganya jauh lebih murah pula dari harga baru di toko buku. Jadi intinya: buku baru, harga second. Hehehe :p
    Perburuan pertama

    Sejak dari situ gue selalu buka twitter LBS tiap jadwal upload berikutnya. Kemudian LBS pernah jual buku yang sudah lumayan lama nangkring di rak to-read GoodReads gue:  I Hate Rich Men-nya Virginia Novita. Uwaaaw, buku itu udah lama gue cari-cari tapi nggak nemu karena udah lumayan uzur tahun terbitnya. Eh, LBS jual dengan kondisi cuma lepas segel seperti baru, tapi harganya cuma dua puluh delapan ribu! Fix, nggak banyak cingcong lagi langsung ambil hape, buka Line, chat ke admin LBS yang ber-ID-kan bellazoditama, dan order! Beberapa hari kemudian, I Hate Rich Men yang bener-bener kayak baru itu plus Dan Hujan Pun Berhenti-nya Farida Susanty pun dianter Mas Wahid, kurir JNE langganan, ke rumah.
    Pengadopsian selanjutnya
    Begitulah kira-kira kesan selama belanja-belanji di @LineBookShop. Percaya lah, bookshop satu ini memang trusted dan tidak mengecewakan. Selain buku-bukunya yang dihargai lumayan miring, koleksi-koleksi buku di tab favoritenya memang most wanted semua. Percaya nggak? Ya harus percaya lah, gimana sih! *insert emot gebuk meja here*

    Sekarang aja, kalau nggak inget kondisi ATM yang lagi sakit-sakitan (re: menipis), gue mungkin sudah dengan nggak tahu dirinya, kerakusan lagi milih buku ini itu dan kemudian order *patahin ATM*.

    Pesen gue satu: kalo lagi belajar berhemat, jangan coba-coba cek tab favoritesnya LineBookShop. Kenapa? Karena lo pasti bakalan kalaaaaap dan nggak bisa nahan desire untuk belanja buku yang bermutu plus berharga miring di sono. Belinya pasti nggak cuman satu, tapi bakalan dua, tiga, empat, lima, atau lebih. Karena ya itu tadi, koleksi bukunya LineBookShop memang suka bikin orang khilaf :p Nggak percaya? Buktinya bulan ini LineBookShop merayakan anniversary mereka yang kesatu. See? Mereka bisa bertahan di tengah bookshop-bookshop lain karena kualitas yang mereka punya.

    Happy first anniversary, LineBookShop. Jaya selalu dan….turunkan lagi harga bukunya, ya. Hahaha

    0 komentar kamu:

    Posting Komentar