Pertama belanja-belanji di Line Book Shop itu… gue lupa
tepatnya tanggal berapa yah, yang jelas masih di tahun 2014 ini. Waktu itu lagi cari-cari info yang jual buku
kolpri di Twitter. Search sana, search
sini, eh, suatu tweet (lupa tepatnya
tweet apaan), membawa gue ke akun @LineBookShop. Ngebaca bionya aja udah
gini: “Bookshop yg
menjual buku kolpri segala genre. Kondisi bagus & asli, bukan bajakan”. Uwah! This is what I’ve been
looking for nih, gumam gue dalam hati waktu itu.
Bio twitternya |
Tweets-tweetsnya |
Langsung tanpa banyak babibu lagi,
@LineBookShop pun officially listed on my
following page. Gue cek tab favoritesnya, lalu scroll down sampe tweets bawah-bawah. Dari situ gue tahu kalo
LineBookShop upload foto tiap Rabu dan Minggu (dulu dua kali seminggu kan ya? Kok sekarang cuma sekali sih? Sedih deh…).
Karena waktu dulu gue pertama follow LBS
bukan di hari Rabu/Minggu, jadi gue kudu bersabar nunggu sampe jadwal upload-an
pun tiba. Akhirnya, tiba juga. Excited
sekali nunggu kira-kira koleksi apa aja yang bakal diupload.
Dan, wuh! Bukunya bagus-bagus semua *insert mata belo emoticon here*. Bukunya
itu rata-rata buku yang banyak dicari orang, jadi nggak heran kalo kita harus
cepet-cepetan untuk nge-book-nya.
Terbukti malem itu gue beberapa kali gigit jari karena tweets, “book yang ini ya” ternyata di-reply sama
adminnya dengan kalimat, “yang itu udah
booked, kakaaaak. Kalah cepet”. Keseeeel!
avatar twitter nya LBS |
Salah
satu dari sekian buku-yang-gue-kalah-cepet-bookingnya waktu itu gue inget
adalah All You Can Eat-nya Christian Simamora. Ugh! Rasanya kesel banget, udah
semangat-semangat ngincer yang itu, eh kalah cepet. Tapi untungnya terobati
dengan kehadiran karya Christian Simamora yang lain, yaitu Pillow Talk dan
novelnya Nina Ardianti yang Restart. Setelah kirim sms (waktu itu line gue habis paket kuota, jadi terpaksa via cara konvensional:
sms) dan dilayani dengan ramah oleh admin-adminnya,
maka esok harinya, gue transfer seharga buku dan ongkir (catet: gue suka belanja di sini karena ongkirnya muraaaaah. Thanks to
God yang menciptakan rumah gue di Lampung dengan lokasi LineBookShop yang di Jakarta, jadi ongkirnya cuma limabelasrebu
apa tujuhbelasrebu gitu ya) dan…tadaaa.
Buku yang pertama kali beli di LBS adalah Restart dan Pillow Talk.
Dua hari kemudian (cepet dong), paketnya nyampe. First
impression begitu dapet paketnya: packagingnya
rapih. Hehehe. Dan begitu buka isinya, ugh ga kecewa. Beneran. Mulus seperti buku baru persis yang cuma dilepas
segel plastiknya. Mana harganya jauh lebih murah pula dari harga baru di toko
buku. Jadi intinya: buku baru, harga second. Hehehe :p
Perburuan pertama |
Sejak dari situ gue selalu buka twitter
LBS tiap jadwal upload berikutnya. Kemudian LBS pernah jual buku yang sudah
lumayan lama nangkring di rak to-read GoodReads gue: I Hate Rich Men-nya Virginia Novita. Uwaaaw,
buku itu udah lama gue cari-cari tapi nggak nemu karena udah lumayan uzur tahun
terbitnya. Eh, LBS jual dengan kondisi cuma lepas segel seperti baru, tapi
harganya cuma dua puluh delapan ribu! Fix, nggak banyak cingcong lagi langsung
ambil hape, buka Line, chat ke admin
LBS yang ber-ID-kan bellazoditama, dan order! Beberapa hari kemudian, I Hate
Rich Men yang bener-bener kayak baru itu plus Dan Hujan Pun Berhenti-nya Farida
Susanty pun dianter Mas Wahid, kurir JNE langganan, ke rumah.
Pengadopsian selanjutnya |
Begitulah kira-kira kesan selama
belanja-belanji di @LineBookShop. Percaya lah, bookshop satu ini memang trusted
dan tidak mengecewakan. Selain buku-bukunya yang dihargai lumayan miring,
koleksi-koleksi buku di tab favoritenya memang most wanted semua. Percaya nggak? Ya harus
percaya lah, gimana sih! *insert emot
gebuk meja here*
Sekarang aja, kalau nggak inget kondisi
ATM yang lagi sakit-sakitan (re: menipis), gue mungkin sudah dengan nggak tahu
dirinya, kerakusan lagi milih buku ini itu dan kemudian order *patahin ATM*.
Pesen gue satu: kalo lagi belajar berhemat, jangan coba-coba cek tab favoritesnya
LineBookShop. Kenapa? Karena lo pasti bakalan kalaaaaap dan nggak bisa
nahan desire untuk belanja buku yang
bermutu plus berharga miring di sono. Belinya pasti nggak cuman satu, tapi
bakalan dua, tiga, empat, lima, atau lebih. Karena ya itu tadi, koleksi bukunya
LineBookShop memang suka bikin orang khilaf :p Nggak percaya? Buktinya bulan
ini LineBookShop merayakan anniversary
mereka yang kesatu. See? Mereka bisa
bertahan di tengah bookshop-bookshop lain karena kualitas yang mereka punya.
0 komentar kamu:
Posting Komentar