Judul = Satria November 2
Penulis = Mia Arsjad
Publisher = Gramedia Pustaka Utama (GPU)
Cetakan Pertama = 2014
Jumlah Halaman = 272
Ringkasan Cerita
Jenggg...jenggg...beberapa hari belakangan ini kok Mima merasa diikuti seseorang ya? Ah, siapa sih? Emang sih Mima bawel dan nggak bisa diem, tapi apa iya kebawelannya itu bikin dia jadi dikuntit seseorang secara diam-diam gini? Nyeremin banget sih.
Oh, ternyata yang ngikutin Mima selama ini Inov toh. Ya ampun, Inov bukannya masih di Surabaya buat menjalani rehabilitasi dan penyembuhan dari 'sisa-sisa kebandelannya' dulu? Kok sekarang dia tiba-tiba ada di Bandung sih? Oh, Mima tahu nih, pasti Inov mau kasih surprise nyenengin di hari ultah Mima yang memang tinggal beberapa hari lagi ini! Ya ampun, sweet banget sih, Nov!
Tunggu dulu, tapi kayaknya Inov ke Bandung bukan mau bikin surprise buat Mima deh. Ada sesuatu lagi yang disembunyikannya. Masalah baru. Ya ampun Inov, dia kesandung masalah apa lagi kali ini?
Review dan Komentar
Waktu
dua jam yang dibutuhkan untuk menamatkan sekuel satu ini membuktikan
bahwa buku ini emang seru sehingga layak dibaca sekali duduk.
Mima dan Inov. Buat yang nggak tahu kisah Mima dan Inov di serial pertama: Inov ini adalah anak Tante Helena, kawan mama-nya Mima, yang dititipkan di rumah Mima dalam rangka perbaikan sikap (yaelah bahasa gue ancur amat, perbaikan sikap). Inov ini sebelumnya ketahuan memakai narkoba, jadi setelah ditaruh di panti rehabilitasi dan sembuh, doi dititipkan di rumah Mima gitu supaya bisa mempercepat kesembuhan si Inov. Mima awalnya belingsatan, tapi lama kelamaan nerima juga. Ternyata, gembong narkoba beserta kelompok tempat Inov biasa 'pesta' obat-obatan terlarang itu nggak terima gitu aja si Inov tobat dan berhenti memakai narkoba. Mereka memutuskan buat neror hidup Inov. Di sinilah petualangan Mima dan Inov di serial pertama dimulai.
Mima dan Inov. Buat yang nggak tahu kisah Mima dan Inov di serial pertama: Inov ini adalah anak Tante Helena, kawan mama-nya Mima, yang dititipkan di rumah Mima dalam rangka perbaikan sikap (yaelah bahasa gue ancur amat, perbaikan sikap). Inov ini sebelumnya ketahuan memakai narkoba, jadi setelah ditaruh di panti rehabilitasi dan sembuh, doi dititipkan di rumah Mima gitu supaya bisa mempercepat kesembuhan si Inov. Mima awalnya belingsatan, tapi lama kelamaan nerima juga. Ternyata, gembong narkoba beserta kelompok tempat Inov biasa 'pesta' obat-obatan terlarang itu nggak terima gitu aja si Inov tobat dan berhenti memakai narkoba. Mereka memutuskan buat neror hidup Inov. Di sinilah petualangan Mima dan Inov di serial pertama dimulai.
Yang patut diacungi jempol dalam buku ini adalah keahlian Mia Arsjad dalam meramu masalah selanjutnya yang harus dihadapi Inov dan Mima. Ternyata komplotan narkoba yang mereka jebloskan ke penjara itu nggak terima gitu aja (ya iyalaaaah jelas), jadi komplotan itu menyusun skenario balas dendam kepada Inov dan Mima. Inov harus kerjasama dengan kelompok begal dan rampok suruhan Revo, gembong narkoba tempat Inov dulu, demi ngumpulin duit tebusan supaya bisa ngeluarin Revo dari penjara (Inov dan Mima lah yang berhasil memenjarakan Revo). Kalau Inov nggak mau, nyawa Mima dan Mika, kembaran Mima, jadi taruhannya.
Dari segi karakter, di buku kedua ini,baik tokoh utama maupun tokoh pendukung semuanya lebih di-explore oleh penulis. Seperti appearance-nya Inov yang digambarkan secara lebih detail (sehingga gue lumayan bisa membayangkan rupa-rupa Inov yang rambutnya messy messy
gimana gitu mirip Austin Butler). Inov juga sekarang perawakannya katanya udah nggak
terlalu begeng alias ceking lagi seperti di buku pertama. Udah lebih berisi dan lebih laki
lah hahaha. Dari segi sifat juga Inov lebih matang dan wise. Untuk Mima juga, walaupun tetap ceriwis dan bawel as always, tapi di buku kedua ini doi dibuat lebih dewasa dan nggak terlalu meledak-ledak lagi. Dan untuk Gian, yang setelah melewati berbagai macam proses PDKT sama Mima di buku pertama dan pada buku kedua ini sukses menjadi pacar Mima, ternyata aslinya
orangnya rada diktator gitu. agak mengecewakan sih. Tapi ya, Gian juga ga bisa disalahin juga,
mau bagaimanapun Gian pasti ngerasa cemburu dan terusik lah melihat Mima jadi dekat-dekat lagi dengan Inov, malah terhitung lebih intim dari sebelumnya!
Jadi ya begitulah, Satria November dan Elmima Srikandi Millenia (namanya Mima lucu ya) kembali terlibat dalam petualangan menegangkan bersama kelompok begal dan rampok. Hahaha.
Nggak nolak sih kalau mau dibuatin Satria November 3. Pasti dibeli kok :)
Rating gue di GoodReads: 4 of 5. Baca review gue di GoodReads di sini.
0 komentar kamu:
Posting Komentar